Selasa, 27 Maret 2012

Kalah di Pilkada DKI, Lalu Maju ke Pilpres 2014?

Pras : “Seumpamanya saja, ini hanya umpama...... seandainya saja, inipun seandainya saja....... karena tiap-tiap tindakan pasti membuahkan dua kemungkinan”
Saja : “Seumpamanya, seandainya, kemungkinan opo toh?”
Pras : “Rame-rame pada nyalon Cagub DKI. Kan pasti nantinya ada yang kalah, ada yang menang kan?”
Saja : “Ooooh, itu toh. Aku ora melu-melu iku. Lah wong aku ngga nyoblos toh”
Pras : “Yaah hanya mereka-reka saja boleh dong”
Saja : “Oooh, ngono. Ngono yoo ngono, lek ojo ngono-ngono”
Pras : “Udah deh, loe ngomong biasa aja, puyeng gue dengernya. Udah ngontrak 25 tahun di sini masih medok banget sih”
Saja : “Iya deh, kan mumpung lagi ngetrend. Lanjuuuut........”
Pras : “Duuuuh, lupa deh tuh gue mau ngomong apaan”
Saja : “Pilkada DKI, bro.........”
Pras : “Oooh iya. Ingat lagi. Kalau cagub sekarang yang kalah itu gimana ya selanjutnya, apa pulang kampung lagi, atau nunggu Pilpres 2014”
Saja : “Yaaah, paling kalau pulang mukanya ditinggal di Jakarta. Di kampung pake topeng kali”
Pras : “Ah, ngga gitu dong. Live must be go on dong. Hidup adalah perbuatan, pengabdian tanpa batas, di mana saja, apalagi kalau ada panggilan ibu pertiwi...........”
Saja : “Yo wis, aku arep mangan disit iki, wis ngelih............”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar