Selasa, 27 Maret 2012

Kongres PSSI Dilayani Putri Solo


SURAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta Joko Widodo menjanjikan sebuah kejutan dalam penyelenggaraan Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI pada 9 Juli 2011. Panitia kongres akan meminimalkan penjagaan oleh aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia atau TNI dan menggantinya dengan "pagar betis" seratus Putri Solo.
Joko mengatakan, para putri ayu itu akan menyambut kedatangan peserta kongres ketika masuk ke areal kongres. "Kongres itu sendiri akan dibuat tertutup untuk meminimalkan risiko ancaman keamanan," ujar Joko di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (27/6/2011) saat menjamu makan siang Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Soritaon Siregar.
Joko menambahkan, selama kongres, akan ada dua Putri Solo yang akan melayani para peserta kongres dengan mengantarkan mikrofon kepada peserta yang ingin bertanya atau menyampaikan pendapat. Kedua Putri Solo itu juga akan mendampingi penanya hingga selesai menyampaikan pendapat atau pertanyaan.
"Jika peserta kongres yang bertanya itu emosi, maka tugas kedua Putri Solo itu adalah mengingatkan peserta kongres itu agar tidak emosi," ujarnya.
Aparat kepolisian dan TNI juga tetap dilibatkan untuk mengamankan kongres, tapi hanya ditempatkan di lingkar luar kawasan kongres. Saat ini, panitia kongres dari Solo masih menyelesakan teknis terakhir yang dibutuhkan untuk hari pelaksanaan.
"Saya masih harus menyelesaikan diskusi soal kostum yang akan dikenakan oleh Putri Solo nanti," kata Joko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar